Dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih modern dan efektif, Sistem Informasi Pelayanan dan User-Friendly Unggul Cerdas Universal (SIPANDAI UCU) di Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, telah memasuki tahap uji coba. Sistem ini merupakan hasil aktualisasi Latsar CPNS Gelombang III Angkatan XVII Puslatbang KMP LAN Makassar yang diinisiasi oleh Andi M. Yusuf, S.S., S.Pd., M.Kom., dari Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Sulawesi Barat.

Uji coba sistem ini dilakukan dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat setempat, yang langsung menggunakan fitur-fitur SIPANDAI UCU untuk berbagai keperluan administrasi, seperti pembuatan KTP, surat izin, dan pelayanan administrasi lainnya. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik, mudah digunakan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Pelaksanaan uji coba ini diawasi oleh tim dari Puslatbang KMP LAN Makassar, yaitu Bapak Muhammad Yunus, S.IP., S.Psi., M.Si., dan Bapak Irsan. Kedua pengawas ini bertanggung jawab untuk memantau jalannya uji coba, mengidentifikasi kendala atau masalah teknis yang mungkin terjadi, serta memberikan arahan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Menurut Muhammad Yunus, “Uji coba ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa SIPANDAI UCU tidak hanya efektif dalam pelayanan, tetapi juga benar-benar memenuhi standar user-friendly yang diharapkan.”

Setelah proses uji coba selesai, dilakukan pelaporan mengenai kinerja sistem kepada pihak terkait. Laporan tersebut mencakup hasil evaluasi dari para pengguna, baik perangkat desa maupun masyarakat, serta analisis terhadap berbagai aspek teknis dan operasional sistem. Berdasarkan hasil pelaporan ini, diidentifikasi beberapa area yang memerlukan penyempurnaan, seperti optimalisasi kecepatan akses dan peningkatan fitur untuk kebutuhan administrasi yang lebih spesifik.

Tahap penyempurnaan SIPANDAI UCU dilakukan dengan melibatkan peserta LATSAR CPNS Gel. III Angkatan XVII Prodi Sistem Informasi Unsulbar yang yaitu Andi M. Yusuf. Beberapa fitur diperbaiki dan disesuaikan berdasarkan umpan balik yang diterima selama uji coba, termasuk penambahan fitur kesehatan dan potensi desa.

Andi M. Yusuf menyampaikan bahwa proses uji coba ini memberikan banyak pelajaran penting dalam pengembangan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal. “Kami terus berupaya melakukan penyempurnaan agar SIPANDAI UCU dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Bonto Manurung,” ungkapnya.

Dengan selesainya tahap uji coba dan penyempurnaan, SIPANDAI UCU diharapkan dapat segera diimplementasikan secara penuh di Desa Bonto Manurung, dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik.